Senin, 19 Mei 2008

Movie? Nonton Film Apaan?


Assalammualaikum wr. wb.

Lama tak jumpa! Akhirnya walau dengan terseok-seok kita masih bisa bertatap muka lagi (lewat blog kok bisa bertatap muka?). Jangan khawatir buat yang masih setia bersama The Adz-DzikR Crews pastinya nggak akan kecewa dgn blog yang InsyaAllah selalu up to date (kalo finansial lagi nggak sulit!). Kali ini untuk yang kesekian kalinya Adz-DzikR Crews mau ngajak elo-elo pade, (ih, Jakarte banget deh! mending nggak cuman elo-elo pade aja. bude, paklik, bulik, sama simbah sekalian) nonton film yang seru, bok! Kalo Ayat-Ayat Cinta pasti udah pernah nonton semua kan? Kalo yang belum nonton berarti masih jadul dong. Makanya rajin sikat gigi biar nggak banyak jadulnya di gigi (bisa tambah kuning loh! adanya monyetnya juga! apaan sih?). Tapi kita bukan sedang membahas jadul atau gadul atau apalah... Mungkin banyak yang belum tahu tentang film ini. Apalagi yang belum nonton, menyentuh pun belum pernah. Film ini mengambil seting di Korea Selatan pada tahun 1950-an. Kita semua tentunya tahu (yang belum tahu jadul lagi dong! udah jangan meringis!) waktu itu sedang terjadi Perang Korea akibat negosiasi yang gagal diselesaikan antara Korea Selatan dan Korea Utara. Film ini mengisahkan tentang perjuangan kedua kakak beradik yaitu Lee Cing Thai dan Lee Cing Se (bukan pemain ganda KorSel loh!). Mereka berdua terpaksa ikut wajib militer sehingga mau tidak mau harus berperang secara sukarela demi mempertahankan negara melawan komunis Korea Utara. Di dalam film ini kita akan melihat situasi yang sulit dalam suasana perang ketika di setiap saat nyawa bisa menjadi taruhannya. Ketika komandan perang memutuskan tidak boleh mundur dan harus menang karena yang mundur akan dibunuh. Kita sepatutnya bersyukur hidup di negara kita Indonesia tercinta yang damai, tenteram, gemah ripah loh jinawi (bukan lautan tapi kolam susu). Perang hanya membawa kepedihan dan kesengsaraan. Setelah melihat film ini kita akan sadar ternyata kedamaian betul-betul diidam-idamkan oleh seluruh umat manusia. Karena berperang demi merebut kekuasaan hanya akan mengorbankan jutaan orang. Banyak nyawa manusia yang telah melayang sia-sia. Sungguh Rasulullah SAW tidak pernah mengajarkan pada kita semua untuk saling membunuh dengan sia-sia. Film ini betul-betul membawa hikmah yang besar bagi kita semua tidak terkecuali. Sesuai dengan namanya dalam bahasa Korea: Tae Guk Gi (merek TV yang baru toh?) artinya persaudaraan, maka film ini menceritakan persaudaraan yang luar biasa antara kedua kakak beradik ini. Mungkin saya menilai film ini lebih bagus dari AAC (bukan Adz-DzikR Adz-DzkiR Cinta loh!). Why...? Wah, nggak bisa jelasin panjang lebar di sini. Yang jelas aktornya lebih ganteng dari Fahri tapi sayang tetep nggak lebih ganteng dari saya (kalo ditonjokin maksudnya!).

Wassalammualaikum wr. wb.

0 komentar:

Statistik Adz-DzikR Moslem Community